kala malam datang menjelang
mencipta nuansa kelam mencekam
ku kenang dikau sayang
seraya membayang detik gemilang
elang malam pun beranjak dari sarang
mendulang kisah bersama sedap malam
tertimbun bukit rasa enggan
membangun dermaga tak bertulang
banyak sudah masa bersulang
mengukir kisah tak terdulang
sering ku tanya pada malam
kemana haluan arah tujuan
kalau benar demikian
kemarau telah membawa musim menghilang
dan semua asa hanya lah sanggup sepetang
ku tak sesal tumaknina sebatas pematang siang
musim tak dapat dipaksakan
dan angin tak mugkin ditentukan
ia akan berhembus kemana ia merasa nyaman
dan akan berhenti dimana ia merasa geram
tuhan … hanya engkau yang tau
cerita salju ia dan aku
dan yang tau dilema hati ku
betapa ia sangat ku rindu
walau ku tau musim semi mulai berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar